Wednesday, September 26, 2012

a piece of ground called home




Mata memandang rintikan hujan yang tersisa di kaca
Pikiran melayang jauh ke udara,mencari serpihan yang tertinggal
Adalah suatu tempat dimana sebagian besar serpihan itu tersimpan
Di sana tersimpan banyak memori,banyak kenangan,dan banyak kehangatan
Tak hanya kenangan indah yang terbaur disana,tapi juga banyak air mata dan cacian maki

Tanpa sadar menitik air mata ini membasahi pipi
Mengingat semua kenangan yang tertinggal di masa lampau
Kenangan yang terletak di sana

Ku bertumbuh dalam jasmani dan rohani disana
Ku belajar banyak disana,tak hanya nilai yang kukejar,namun juga tentang alur dan jalan kehidupan

Di sana tertinggal orang yang menorehkan jejak di hati
Di sana juga tinggal orang yang menorehkan bekas luka

Badan ini disini,merindukan tempat itu
Hanya bisa tersenyum di atas rasa sakit ini
Sakit karena tak berdaya untuk senantiasa mendampingi orang orang terkasih
Hanya mampu memanjatkan doa untuk jalan yang terbaik


Monday, July 30, 2012

Roda kehidupan

Kita,seorang manusia,wajar bila berjalan di atas roda kehidupan kita masing-masing
Begitu pula dengan aku,menjalani hari-hari dengan berjalan di jalan roda ku.
Tentu saja kita tidak bisa melihat seperti apa Jalan roda itu 1,5,10,20 tahun ke depan
Roda tetaplah adalah roda,yang bergulir ke atas dan ke bawah

Saat roda itu bergulir ke atas, kita berada dalam kesukacitaan dan kejayaan
Orang-orang itu datang dengan senyum,memuji, dan menyapa kita dengan ramah bak saudara
Kita berpikir pada saat itu, kitalah raja dunia,kitalah penguasa segala
Namun kita hanyalah kacang yang lupa dengan kulitnya

Saat roda itu bergulir ke bawah
Orang-orang itu lenyap seperti disihir
Senyuman berganti dengan celaan bertubi-tubi
Sapaan ramah berganti menjadi gunjingan yang tak habis-habisnya
Dan kita tak henti-hentinya terus berlarut dalam kesedihan
Selalu memandang ke belakang dan berucap "andai saja aku dahulu.."

Namun roda tetap terus bergulir
Saat kembalinya masa kejayaan kita
Kita yang tak mau bangkit dan hidup di masa lalu,menutup hati terhadap kesukacitaan yang baru
Kita mengabaikan kejayaan yang dihadiahkan dunia dan terus memandang kejayaan semu di belakang
Saat kita tersadar untuk bangkit, roda sudah berputar kembali ke dasar

Adalah 2 tipe yang melewati masa kelam ini
Tipe pertama akan bangun dan bangkit,dan perlahan-lahan membalikkan wajah untuk memandang ke depan
Mulai menyadari kesalahan masa lalu dan menerima kenyataan
Lambat namun pasti ia bangkit dari masa itu,dan menengok hanya untuk menertawakan dirinya di masa lalu

Tipe kedua akan semakin jatuh ke dasar lubang yang dalam
ia lalu mulai memandang dunia sebagai musuh terbesarnya
Ia memandang setiap orang adalah jahat
Hatinya menjadi keras dan tak tersentuh oleh siapapun
Ia tetap berjalan ke depan,tapi sesekali menoleh melihat masa lalunya dan menyesal tak henti-hentinya

oleh seseorang yang masih menjalani roda kehidupanya dan bergumam "andai saja.."


Thursday, July 26, 2012

Hari-hari yang panas

Screen shot di atas gw ambil hari ini dari website wetter.de,dan bisa dilihat warna merah merona nan cantik itu menunjukkan apa..?*keringetnetesnetes*
Cuaca kayak gini ini uda jalan nyaris seminggu dan gw sekarang mulai ga tahan,untung aja ini lagi liburan,jadi gw ga mesti kluar kamar di saat siang bolong.
Melihat betapa panasnya disini,pasti warga-warga Indonesia yang mungkin ga sengaja lewat dan baca tulisan ini mikir "Indo lebih panass kaleeeee",OH PASTI!tapi ada 2 perbedaan!
1. dsini abis keringetan bukanya jadi dingin malah jadinya tambah panas,terus keringetnya menguap dengan kecepatan uapan alkohol 70%,nengok bentar,tiba-tiba trinkk keringet ilang!dan rasanya itu GA ENAK BANGET ET ET ETTT!
2. Di indo kpanasan?ke mall aja,ngadem...dsini?mall aja ikutan panassssssssss 


Sebenernya sebelum panasnya ampe kae orang gila gini,minggu lalu itu cuaca ujan...ujan tiap ari,angin dingin bertiupan,mendung sepanjang hari,terus tiba2 cuaca begini lagi.dan kemungkinan besar minggu depan cuaca turun lagi *naikturunalajetcoaster*
dan sekarang yang ada di otak gw cuma...."kemanakah gw harus ngadem??",sangking kepanasan gw ampe sakit pala dari tadi pagi -__-




Eh iya,walaupun uda telat,tapi,Selamat menunaikan ibadah puasa yah buat yang menjalaninya :)

Wednesday, May 30, 2012

Monday, May 7, 2012

Nyaris kecopetan

Seperti judulnya,yak gw mau cerita tentang pengalaman gw selama di Mannheim ,kota amburadul dengan  banyaknya jumlah orang asing.

Selama tinggal disini,gw uda 2x mengalami yang nyaris kecopetan.

Kejadian pertama terjadi pas musim panas tahun lalu. Gw baru pul dari kerja sambilan dan tiba di stasiun Mannheim. Gw turun lewat eskalator dan ngerasa kok tas gw kae ada yang gerakin.
dan ternyata betul aja,pas gw nengok ke belakang ada cewe yang berbeda warna kulit (ga bisa sebut lebih detail,tapi kalian pasti da tau ini cewe asalnya dari mana) tiba2 lari dari belakang gw turun eskelator secepet kilat.
Gw dengan tanggap langsun ngecek tas gw. Dan bener aja,resleting gw kebuka,dan untung aja gw hari itu taro dompet di dalem resleting dalem (ang kebuka resleting luar). 

Kejadian kedua: 
Hari ini tadi sore. Gw mampir ke kota sebentar buat ke Bank dan beli alat tulis. Pas gw naik tram,gw berasa tas gw gerak,gw nengok,dan ada cowo,bewokan,pake jaket kulit,gaya selangit,mandi parfum (dari ciri2 uda tau kan orang mana?).Tas gw uda kebuka lagi dan fatalnya kalo itu gw telat nengok,dompet gw uda ilang.
Sumpah ini gw lagi nulis aja masi kesel dan mengumpat kebon binatang dalam hati.Rasanya pgn gw bawa ke indo tuh cowo,trus gw bawa ke terminal kampung rambutan,terus gw tereakin "COPETTTT" sekenceng2nya,biar mampus digebukin.


Saran gw buat mengatasi copet (khusus wilayah Jerman dan sekitarnya,karena kalo di indo bukan copet lagi,tapi RAMPOK)

  • Taro dompet masukin resleting paling dalem,kalo bisa sedalem dalemnya
  • Selalu waspada kalo berasa tas bergerak,jangan mikir ini di jerman jadi aman,NGGA SAMA SEKALI!
  • Hindari orang2 dengan ciri2 yang gw sebut di atas (u know lah orang mana:P)


Maap,gw bukanya rasis ato gimana,tapi mereka semua kelakuanya bikin gw kesel?jadi gimana donk?

waspadalah waspadalah
"Kejahatan itu terjadi bukan karena niat,tapi karena adanya kesempatan"-Bang napi-

Wednesday, February 22, 2012

I left my heart in Swiss

Heyho!
4 hari yang lalu gw kebetulan diajak koko dan temannya gw buat pergi ke negara yang pada awalnya (atau bahkan sepertinya) membosankan.Apalagi kalau bukan Swiss aka Switzerland?!
Swiss itu negara kecil yang terletak di bawah Jerman dan besarnya cuma sepersepuluh Jerman.Kota terbesar adalah Zurich dan Bahasa yang digunakan adalah Inggris,Jerman,Itali,perancisdan satu lagi namanya Romansh(Bahasa langka yang mirip2 bahasa latin dan hanya "orang gunung" yang make).
Tujuan kita pada awalnya adalah ibukota dari Swiss,yaitu Bern.
Dari kota tempat gw tinggal membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam.
Pas pertama kali sampai di Bern,kotanya kecil,kemana2 bisa jalan kaki,dan yang gw heran: jem 7 malem uda ga ada yang kliaran di jalan?!?Lah,ini ibukota apa desa?

Gw sampe di Bern sekitar jam 3 sore dan check in di Hotel lalu lanjut jalan2.
Akhirnya kita mengubah rencana: kita mau jalan2 keliling Swiss,dan pergilah kita ke tempat dimana kita bisa bertanya tiket termurah yang ada.
Dan ternyata ada tiket murah,namanya INTERRAIL (bisa dicari di www.deutsche-bahn.de).
Harga:
  1. Remaja di bawah 26 Tahun: 98 CHF atau skitar 79 Euro.
  2. Dewasa di atas 26 Tahun: 149 CHF atau 120 Euro
Tapi ada hal yang harus diperhatikan jika memakai tiket ini:
Di Swiss itu ada 2 (atau lebih?) jenis perusahaan Kereta.Dan dengan tiket ini kita hanya bisa pake kereta milik pemerintah (SBB CFF FFS).

Setelah kita Check ini,kita jalan2 ke kota yang namanya Solothun aka kota yang lebih "ndeso" lagi dari Bern.Kebetulan pas kita datang lagi ada festival "Fasching" (Festival dimana orang2 pake baju2 lucu dan berkumpul,ngerayain sama2,lempar2 permen atau kertas, dan maeinin musik.





Setelah kita jalan2 ga jelas ngalor ngidul,akhirnya kita balik ke Bern dan jalan2 disana.
Di Bern itu ada yang namanya Bear Park. Gw mikir pada awalnya itu cuma taman dimana ada Patung Beruang,ternyata di taman itu bneran ada beruang nya!tapi ga dilepas bebas,dibikin kandang gitu.
Pas sampe disana uda gelap dan beruangnya da tidur,hiks,padahal gw mau liat.
Hari pertama pun berakhir,dan kita kembali ke hotel.

Hari ke dua,kita jalan2 ke kota markas PBB,Geneva.
Selama di kereta,gw liatin pemandangan pegunungan Alpen yang tertutup salju,asli,bikin adem mata,ga bosen buat ngeliatin.
Pas nyampe di Geneva,angin bertiup kencang,dan bukan sekedar angin biasa,angin dingin!buset deh,gw ampe sakit pala.
Geneva,kota yang lebih moderen dari Bern,dan yang anehnya lebih besar dari Bern yang merupakan Ibukota Swiss.








Btw,katanya di Geneva itu ada yang namanya air mancur 140 meter,gw cari ke pelosok kota kok ga ada yah?
Di Geneva juga ada semacam monumen kebebasan (gw juga kurang ngarti itu apa).Yang gw tau cuma 1,ada patung Pendiri Palang merah dunia disitu.


Setelah itu,gw lanjut ke kota selanjutnya,yaitu Lausanne.Jujur di titik ini gw da cape bgt,mana jalanan nanjak 30 drajat,uda males ngeluarin kamera trus foto2:p

Lalu kita balik lagi ke Bern buat makan siang(lebih tepatnya uda sore),dan memutuskan ke Interlaken,Sayangnya ga ada kereta pemerintah (SBB CFF FFS ) yang melintas ke Interlaken pada jam terdekat.
Kenapa gw buru2?karena gw takut gelap.
Kenapa takut gelap?karena gw ke interlaken cuma mau liat gunung
Apa hubunganya? yah kalo gelap ga bisa keliatan atuh gunungnya :p
akhir2nyaaaaa...kita nyasar di kota yang namanya Spiez,dan gw ga nyesel nyasar dsana




Pas Kluar dari stasiun kereta,pemandangan itulah yang terlihat,dan gw nganga selebar lebarnya karena takjub.


Hari ke 3,yaitu hari terakhir akan kita habiskan di Zurich dan Luzern.
Berangkat dari Bern jam 7 pagi,lari2 menembus kerumunan orang2 yang mau pergi kerja,1 setengah jam perjalanan,sampailah kita di Zurich,kota tua cantik yang dilewati sungai






Di Zurich inilah,batre kamera gw K.O,karena ga di charge 3 hari.
Kenapa ga di Charge?colokanya beda n ga punya waktu buat minta adaptor ke resepsionis -__-

Abis dari Zurich kita lanjut ke Luzern,kota cantik di tepi danau.
Kotanya kecil,dan ada musium Transportasi di pinggir2 danaunya.

Setelah itu kita balik lagi ke Bern dan menunggu Kereta untuk pulang ke Jerman.

Dan sampai saat ini gw masi terbayang2 cantiknya Swiss :p